loading...

Cara Mudah Mengetahui Nilai Wajar Dari Suatu Saham

Ramdan Fauzi 12/06/2021
Share:

Dalam beberapa waktu belakangan ini, investasi di pasar modal begitu hangat diperbincangkan dikalangan masyarakat. Beberapa masyarakat mulai melek pada lterasi keuangan dengan harapan mendapatkan return dimasa depan dengan cara menyimpan uangnya pada beberapa instrument keuangan yang tersedia di pasar modal. Seperti yang kita ketahui ada beberapa instrument yang tersedia di pasar modal untuk diperjual belikan, diantaranya Saham, Obligasi, Reksa Dana, Exchange Trade Fund (ETF), dan Derivatif. Namun diantara beberapa instrument keuangan seperti yang disebutkan diatas, Saham salah satu instrument keuangan yang paling popular dibandingkan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan saham cocok untuk investasi jangka Panjang dan memiliki return yang tinggi dibandingkan instrument yang lainnya. Namun dibalik tingginya return yang tinggi, saham juga mengandung risiko yang tinggi apalagi ditambah karaketristik sama yang bersipat residual, atau investor akan mendapatkan nilai sisa jika perusahaan dilikuidasi.

            Untuk menghindari risiko tersebut penting bagi para investor untuk mengetahui nilai dari suatu saham, hal tesebut untuk mengetahui saham-saham yang memiliki tingkat pertumbuhan yang baik (growth) dan saham yang memiliki nilai yang murah (undervalue), sehingga risiko dapat diminimalisir. Dalam artikel ini, kita akan membahas nilai buku, nilai pasar dan Earning Per Share, yang selanjutanya dapat digunakan dalam menilai Price To Book Value (PBV) dan Price Earning Ratio (PER). sehingga dapat menggambarkan tentang pertumbuhan perusahaan, menunjukan investment opportunity set (kesempatan dimasa yang akan datang) dan nilai pasar saham terhadap pendapatan bersih perlembar saham.

Nilai Buku 

            Nilai buku merupakan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham setelah dikurangi oleh hutang.  Nilai buku perlembar artinya aktiva bersih dimiliki oleh pemegang saham per satu lembar saham. Dikarenakan aktiva bersih sama dengan total ekuitas. Maka dari itu, untuk mengetahui nila buku perlembar saham kita dapat menghitungnya dengan rumus:

            Total ekuitas bisa kita ketahui pada neraca laporan keuangan pada sisi pasiva. sedangkan jumlah sama beredar dapat diketahui dari ringkasan saham, yang keduanya dapat diunduh dari situs Indonesia Stock Exchange (IDX). 

Nilai Pasar 

            Nilai pasar (market value) ini merupakan nilai yang dicatat pada bursa pada saat saham dijual oleh perusahaan. Nilai pasar ditentukan oleh para pelaku pasar, dimana hal ini terjadi karena adanya penawaran dan permintaan saham perusahaan yang diperdagangkan di Bursa. Nilai pasar saham dapat dilihat dibeberapa situs seperti yahoo finance, investing.com, atau dibeberapa aplikasi mobile seperti RTI Bussines dan Aplikasi yang disediakan oleh sekuritas jika kita sudah memiliki rekening saham.

Price to Book Value 

            Setelah kita mengetahui nilai buku dan nilai pasar, maka kita dapat mengetahui pertumbuhan perusahaan dan apakah suatu saham itu undervalue atau over value. Untuk menghitung Price to Book Value (PBV) kita tinggal bagi saja nilai dari nilai pasar dibagi dengan nilai buku perlembar saham.

            Jika hasil dari perhitungan tersebut memiliki nilai yang lebih besar dari satu, maka menandakan bahwa pasar percaya nilai pasar tersebut lebih besar dari pada nilai bukunya. Namun perlu diperhatikan semakin tinggi nilai PBV juga tidaklah baik hal tesebut memiliki risiko bahwa perusahaan tersebut terlalu overvalue maka dalam hal ini kita harus mebandingkan nilai PBV dari perusahaan dalam industri yang sama untuk mengetahui seberapa wajarkan nilai PBV perusahaan yang sedang dihitung. Namun perlu juga berhati-hati nilai PBV yang rendah tidak melulu bahwa saham tersebut sedang diskon, bisa jadi saham tersebut mengalami masalah dalam fundamental perusahaan. 

Price Earning Ratio 

            Selain Price to Book Value, Price Earing Ratio (PER) juga dapat digunakan dalam menilai fundamental atau nilai intersitik dari dari suatu saham. Dalam perhitungan ini kita menggunakan laba bersih perusahaan dalam menilai suatu saham. Nilai laba bersih dapat kita dapatkan dari laporan laba rugi perusahaan pada laporan keuangan perusahaan yang dapat di akses di Indonesia Stock Exchange. Untuk mengetahui nilai PER dari sautu saham kita harus menghitung terlebih dahulu Earning Per Share (EPS), nilai EPS dapat diperoleh dari jumlah total laba bersih dibagikan dengan jumlah saham yang beredar.

            Setelah mengetahui nilai EPS, maka selanjutnya kita bisa membagi nilai pasar dengan nilai EPS tersebut sehingga dapat diketahui nilai dari PER.

            Dari nilai PER tersebut bisa didapatkan informasi bahawa seberapa besar investor menilai harga dari suatu saham terhadap kelipatan dari laba bersih perlembarnya. Sebagai contoh nilai PER dari suatu perusahaan 4, maka hal tersebut menunjukan bahwa investor menghargai 4 kali saham tesebut dari nilai EPS-nya. Telebih lagi jika ternayata labar bersih tersebut selalu dibagikan setiap tahunya dalam bentuk dividen maka pengembalian investasi saham akan kembali dalam jangka waktu 4 tahun. Namun perlu diperhatikan juga nilai PER yang terlalu tinggi juga tidak baik, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa saham tersebut terlalu overvalue. Hal yang paling mudah untuk mengetahui apakan suatu saham tesebut overvalue atau tidak, maka perlu membandingkan nilai PER perusahaan lainya pada industri yang sama. 

            Dari pembahasan diatas, bagi kalian yang akan terjun di pasar modal terutama saham, sangat penting memperhatikan Price to Book Value dan Price Earning Ratio sehingga kita dapat terhindar dari risiko-risiko yang ada pada saham atau paling tidak dapat meminimalisir dari kesalahan dalam berinvestasi pada saham.

              


cariaset adalah situs jual beli aset atau properti gratis dan memberikan informasi kisaran harga wajar properti anda.

KONTAK
DISCLAIMER! Situs ini hanya sebagai platform yang memberikan kemudahan dalam memasarkan properti dan memberikan prakiraan pasar wajar berdasarkan penawaran yang ada dalam situs ini. Adapun hasil estimasi dan analysis hanya sebagai gambaran pasar untuk penggunaan pribadi atau internal dan tidak untuk dipergunakan dalam transaksi apapun. Apabila penggunaan yang tidak sesuai ketentuan ini menjadi tanggungjawab pengguna yang berkaitan. Jika anda membutuhkan hasil estimasi untuk dapat digunakan sebagai transaksi pihak ketiga, silahkan Hubungi kami untuk rekomendasi Kantor Jasa Penilai Publik dan Penilai Publik Rekanan kami.

©2022 www.cariaset.com